Wednesday, April 27, 2011

Persekutuan Hukum

1. PENGERTIAN PERSEKUTUAN HUKUM
Persekutuan hukum adalah sekelompok orang-orang yang terikat sebagai satu kesatuan dalam suatu susunan yang teratur yang bersifat abadi dan memiliki pimpinan serta kekayaan baik berwujud ataupun tidak berwujud dan mendiami atau hidup diatas suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain, persekuatuan hukum merupakan kesatuan-kesatuan yang yang mempunyai tata susunan yang teratur dan kekal.
Menurut Van Vollenhoven, persekutuan hukum adalah kesatuan masyarakat yang hidup dengan diatur oleh suatu perangkat norma yang telah ditentukan bersama kesatuan masyarakat hokum adat yang bersangkutan.
Contoh-contoh persekutuan hukum:
Famili di Minangkabau disebut persekutuan hukum karena:
a. Tata susunan yang tetap, yaitu terdiri atas beberapa rumah atau “jurai”, selanjutnya jurai ini terdiri dari beberapa nenek dengan anak-anaknya.
b. Pengurus sendiri, yaitu yang diketuai oleh seorang penghulu andiko, sedangkan jurai dikepalai oleh seorang tungganai atau mamak-kepula waris.
c. Harta pusaka sendiri yang diurus oleh penghulu andiko.

2. STRUKTUR PERSEKUTUAN HUKUM
Menurut dasar tata susunannya, maka struktur hukum di Indonesia terbagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Persekutuan hukum Genealogis
Adalah persekutuan hukum dimana dasar pengikat utama anggota-anggota kelompok adalah persamaan keturunan. Secara sistematis dapat terbagi menjadi 2 macam ditambah 1 bentuk khusus, yaitu:
1. Masyarakat Unilateral
Adalah masyarakat dimana anggota-anggotanya menarik garis keturunan hanya dari satu pihak yaitu dari pihak ayah saja.
2. Masyarakat Bilateral
Pada masyarakat ini, anggota-anggota persekutuannya menarik garis keturunan melalui orang tua (parental). Masyarakat yang tersusun secara parental bentuk perkawinannya bebas, artinya tidak terikat pada keharusan exogami maupun endogami. Masyarakat bilateral terdiri dari:
i. Masyarakat Bilateral yang bersendikan pada kesatuan rumah tangga (gezins). Titikberat dari masyarakat itu terletak pada rumah tangga.
Contoh: masyarakat yang berada di Jawa, Madura.
ii. Masyarakat bilateral yang bersendikan pada rumpun-rumpun (tribe). Titik berat dari masyarakat ini terletak pada rumpun.
Contoh: orang-orang Dayak di Kalimantan.
3. Masyarakat Altenerend (berganti-ganti)
Adalah masyarakat di mana garis keturunan seseorang, ditarik berganti-ganti sesuai sengan bentuk perkawinan yang dilakukan oleh orang tuanya. Berarti bila perkawinan yang dilakukan oleh orangtuanya dilakukan menurut hukum keibuan, atau juga disebut Kawin Semendo, maka anak yang lahir dari perkawinan ini menarik garis keturunan dari pihak ibu, dan bila perkawinan yang dilakukan oleh salah seorang anak menurut hukum kebapaan atau disebut Kawin Jujur, maka anak yang dilahirkan dari perkawinan ini menarik garis keturunan dari pihak ayah. Kalau bentuk perkawinan yang dilakukan dengan maksud anak yang lahir dari perkawinan ini menarik garis keturunan dari kedua belah pihak atau disebut juga Kawin Semendorajo-rajo maka anak yang lahir, menarik garis keturunan dari ayah dan ibu.
Bentuk ini terdapat di Sumatera Selatan yaitu di Rejang. Jadi Altenered adalah bentuk, yang tergantung kepada cara perkawinan yang dilakukan. Ada kemungkinan perkawinan putus jika didasarkan pada perkawinan kebapaan , untuk menghindari hapusnya keturunan maka diadakan perkawinan yang menyimpang yaitu semendo di mana laki-laki didatangkan.
Di Indonesia, hanya terdapat beberapa daerah yang susunan masyarakatnya berdasarkan pertalian genealogis belaka, yaitu orang Gayo di Aceh dan orang-orang Pubian di Lampung. Tapi lama-kelamaan orang Pubian dan Gayo ini dipengaruhi oleh ikatan territorial. Jadi pada umumnya masyarakat atau persekutuan hokum genealogis murni tidak ada lagi.
b. Persekutuan hukum teritorial
Adalah kelompok dimana anggota-anggotanya merasa terikat satu dengan yang lainnya karena merasa dilahirkan dan menjalani kehidupan bersama di tempat yang sama. Persekutuan hukum ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
1. Persekutuan Desa
Yakni dimana segolongan orang terikat pada suatu tempat kediaman yang meliputi perkampungan-perkampungan agak jauh dari pusat kediaman tadi, dan dimana pemimpin atau pejabat-pejabat pimpinan pergaulan hidup itu tinggal.
2. Persekutuan Daerah
Yakni kesatuan dari beberapa tempat kediaman yang masing-masing tempat kediaman itu mempunya pimpinan-pimpinannya sendiri yang sejenis dan sederajat, tapi tempat kediaman itu merupakan bagian dari satu kesatuan yang meliputi bagian-bagian tadi di mana kesatuan yang lebih besar mempunyai hak ulayat, terhadap tanah yang belum dibuka yang terletak antara tanah-tanah kediaman itu tadi.
Contoh: Kuria di Tapanuli, yang merupakan kesatuan dari bagian-bagiannya yang disebut Huta dan tiap Huta mempunyai pimpinannya sendiri.
3. Perserikatan desa-desa
Yakni gabungan-gabungan dari persekutuan desa, di mana mereka melakukan pemufakatan untuk melakukan kerjasama demi kepentingan bersama; untuk melakukan keperluan bersama diadakan suatu badan pengurus yang terdiri dari pengurus-pengurus persekutuan desa.
Contoh: Subak di Bali
c. Persekutuan hukum genealogis – teritorial
Adalah persekutuan hukum di mana baik faktor geneologis maupun teritorial menjadi dasar pengikat antara anggota-anggota kelompok. Dalam persekutuan ini, golongan yang satu keturunan, yang bertempat tinggal, dalam persekutuan hukum itu terputus pertalian hukumnya dengan teman-temannya seketurunan di tempat lain.
Persekutuan hukum yang susunan masyarakatnya bersifat persatuan antara keturunan dan teritorial dapat dibedakan antara lain:
1. Seperti yang terdapat di Pulau Enggano, Buru, Seram, di mana satu daerah hanya didiami oleh satu clan saja, clan yang lain tidak ada di daerah itu. Daerah yang ada di sekitarnya pun hanya didiami oleh satu clan saja.
2. Seperti Huta di Tapanuli di mana huta itu pada mulanya hanya didirikan oleh satu clan saja. Kemudian ada marga lain datang ke wilayah tersebut dan menjadi anggota huta . tetapi sebagai penguasa tanah tetaplah marga yang mendirikan huta itu. Antara marga yang datang dan marga pertama ada hubungan perkawinan yang erat.
3. Seperti yang terdapat di Sumba Timur dan Sumba Tengah, di mana satu daerah mula-mula hanya didiami oleh satu clan. Kemudian datang clan lain menguasai daerah itu dan kedua clan tersebut berdamai, bersama sama menjadi anggota persekutuan. Kekuasaan pemerintahan dikuasai oleh clan yang datang, sedang tanah dikuasai oleh clan yang asli.
4. Seperti di Minangkabau, di mana dalam suatu daerah yaitu Nagari, golongan yang menumpang dari golongan yang berkuasa tidak ada perbedaan. Semua golongan bertempat tinggal dalam suatu Nagari dan mempunyai kedudukan yang sama, dan sama-sama menjadi anggota persekutuan.
5. Seperti yang terdapat di Rejang, di mana dalam suatu dusun ditempati beberapa clan. Clan yang satu dengan clan yang lain tidak ada hubungan famili. Seluruh daerah menjadi daerah bersama yang tidak dibagi-bagi.
Pada kelima bentuk persekutuan tadi, cara menarik jenis keturunannya ada perbedaan yang berarti sifat genealogisnya berbeda-beda, misalnya Minangkabau – genealogisnya adalah Matrilineal, sedang di daerah lain Patrilineal.

Sumber:
Wignjodipoero,Soerojo.1983. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: PT Gunung Agung.
Saragih,Djaren.1984. Pengantar Hukum Adat Indonesia, Bandung: Tarsito.

Sunday, April 24, 2011

Misteri Migrain

Sebagian kepala sering berdenyut  ketika melihat cahaya, sehabis mengonsumsi makanan yang mengandung  penyedap rasa atau menjelang  menstruasi ? hati-hati itu pertanda migraine…

Sakit kepala sebagaian (disamping kiri, kanan atau depan kepala) alias migraine  memang bikin  nggak nyaman. Jangankan  mau beraktivitas , diam saja  kepala rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum. Parahnya, sakit nya ngaa Cuma 5 menit atau 10 menit tapi bisa bertahan
sampai 72 jam !
Dan yang sering kali jadi masalah,  migraine  biasanya  menyerang 
dipagi hari , saat kita sedang sibuk  beraktivitas  atau waktunya  istirahat di malam hari. Tidak heran pada saat di serang migraine penderitanya sering atau cenderung lebih emosional dan sensitive. Kalau sudah seperti ini  jangan nekat mengusik mereka.

MISTERI MIGRAIN
Meskipun sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi, ternyata para ahli  medis  dan peneliti menganggap kalau penyebab migraine masih misteri.
Walaupun ada beberapa teori  yang menyebutkan kalau penyakit ini disebabkan adanya gangguan neurotransmitter
atau zat kimia otak. Gangguan inilah yang  menyebabkan ketidakseimbangan pembuluh darah. Tapi sekali lagi. Pernyatan ini masih sebatas teori.

Yang pasti migraine lebih banyak dialami oleh perempuan, sekitar 70 persen  atau tiga kali lebih tinggi resiko nya dari pada laki-laki, menurut penelitian, penyakit ini memang bisa disebabkan oleh pengaruh hormonal. Sehingga tidak jarang  menjelang menstruasi , serangan ini suka muncul . migraine juga sering  dialami perempuan ketika memasuki masa menepuose.

Tidak seperti vertigo atau sakit kepala lainnya, pada setiap orang  penyebab migrain bisa berbeda-beda. Ada yang sangat peka terhadap cahaya, namun pada penderita lainya serangan muncul setelah mengonsumsi
minuman mengandung kafein atau saat stress. Selain itu masih banyak  penyebab lainnya  seperti trauma di kepala, gangguan pembuluh darah,  tumor atau kelainan pada organ  lainnya  seperti mata.

Kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik pun sering kali bisa menjadi pemicu sakit kepala, khususnya migraine misalnya tidur terlalu lama, jarang berolahraga, sering begadang atau terbiasa mengonsumsi makanan yang diwetkan serta tinggi  lemak. Kalau kebiasaan ini tidak di ubah bukan Cuma migraine, gangguan jantung,  atau stroke akan mengancam kesehatan kita.

BISA DIATASI
Sakit kepala sebelah ini memiliki empat fase prodrome, sekitar 50 persen penderita migraine mengalami fase yang satu ini. Gejala dimulai dari yang ringan  dan meningkat perlahan-lahan, bahkan bisa sampai 24 jam.

Bisa dibilang ini merupakan gejala awal serangan migraine. Namun kebanyakan orang menganggap gejala ini sebagai sakit kepala biasa. Fase berikutnya adalah aura, biasanya  sebelum  mendpatkan serangan migraine , penderita seperti melihat cahaya. Walaupun biasanya sakit kepala nggak lama, sekitar 5-60 menit, tetap saja menyakitkan, tapi tidak semua penderita migrain mengalami fase ini.

Fase lainnya adalah sakit kepala, tapi bukan sakit kepala biasa. Namun sakit yang cukup menyiksa  dan biasanya disertai mual, muntah, peka terhadap suara dan cahaya . dan fase  terakhir adalah postdrome, ketika migraine mereda. Biasanya penderita mengalami kelelahan dan nyeri sendi.

Tapi ada juga penderita yang merasa bahagia dan senang begitu sakit kepala tersebut hilang. Meskipun datang sesekali, migraine tetap saja menggangu. Tapi ada beberapa terapi yang bisa kita lakukan. Cara paling gampang dan bisa kita lakukan sendiri adalah dengan  mengidentifikasi factor pencetusnya dan menghindarinya. Kalau sejak dini  kita sudah  menyadarinya, kita bakal terhindar dari serangan migraine.

Kalau migraine dalam tahap ringan ataua sedang namun belum mengetahui pencetusnya, kita bisa melakukan terapi obat-obatan. Ketika ada gejala migraine kita bisa mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit dengan dosis yang dijual dipasaran. Namun sebelum mengonsumsinya, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter  anda terlebih dahulu.

Apalagi kalau  kita memiliki  gangguan tubuh  lainnya, terutama tekanan darah  tinggi atau angina pectoris

(nyeri dada). Selain itu ada terapi jangka panjang. Terapi  ini dilakukan  untuk mencegah  serangan  ulang danmenurunkan frekuensi seangan. Meskipun butuh waktu. Hasilnya cukup signifikan. Dari serangan tujuh kali sebulan, bisa jadi dua kali sebulan. Tentunya terapi ini bisa berhasil kalau diikuti pola hidup sehat.

SAATNYA KONSULTASI DOKTER

 Walaupun bisa diatasi tidak jarang sakit kepala merupakan indicator adanya penyakit lain dalam tubuh. Misalnya radang sinus, sakit gigi, atau gangguan system pencernaan. Bisa juga sebagai pertanda bagi kita yang berkacamata, untuk mengganti kacamata  karena ukuran minus atau plus kita bertambah.

Biar lebih pasti, sebaiknya konsultasikan pada dokter. Khususnya bagian saraf. Penelitian dengan CT scan bisa membantu meneliti penyebab utamanya.

Memang tidak seperti gigi yang harus diperiksa secara berkala, enam bulan sekali. Pemeriksaan kepala tidak ada aturannya. Namun begitu sakit kepala disertai dengan gejala gejala lain, sebiknya segera lakukan pemeriksaan. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dalam kepala kita.

Mungkin saja ada pembengkakan pada pembuluh darah. Kalau tidak cepat ditangani bisa saja terjadi pendarahan. Pemeriksan kepala memang sangat penting karena merupakan salah satu organ yang sangat vital. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 500 ribu akan sangat berarti dibandingkan dampak yang bisa ditimbulkan.

Friday, April 22, 2011

Ayah, dan putri kecilnya

assalamu'alaikum...
sebuah renungan yang bisa menggugah hati..
walau diantara kalian mungkin sudah ada yg pernah membacanya, tapi tak ada salahnya jg membaca lagi yah..
=resapi dan renungi=
^__^"

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,

Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..

Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..

Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal

Tuesday, April 19, 2011

Ridha terhadap Qodla

Qadla adalah ketentuan dari Allah SWT yang telah ditetapkan bagi manusia. Ketentuan Allah bisa berupa penyakit, kecacatan, bencana, atau bentuk ujian lain sesuai dengan kehendak Allah SWT. Qadla adalah suatu ketentuan yang murni datangnya dari Allah untuk menguji keridlaan manusia terhadap apa-apa yang telah ditetapkan Allah. Oleh karena itu, sebagai seorang hamba yang berserah diri kepada-Nya, maka wajib bagi kita menerima qadla-Nya dengan hati yang ikhlas.

Syara’ memuji seorang hamba yang berserah diri terhadap qadla. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam hadis, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Aku akan memberitahumu satu kalimat yang datang dari ‘Arsy dan dari gudangnya surga, yaitu,“Tiada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan (kekuasaan Allah).” Allah berfirman, “Sungguh hamba-Ku telah tunduk dan berserah diri kepada-Ku.”

Hadis tersebut menjelaskan pujian Allah terhadap seseorang yang menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT. Memang, seseorang itu tidak dimintai pertanggungjawaban atas qadla yang telah menimpanya. Namun, setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas keridlaannya terhadap qadla yang telah menimpanya.


Marah terhadap qadla Allah SWT hukumnya haram. Keharaman terhadap qadla ini ditunjukkan oleh hadis Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya, jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barangsiapa yang marah (tidak bersabar) maka kemarahan itu akan kembali kepadanya.”

Dengan demikian, sebagai seorang hamba tidaklah patut kita berkeluh kesah apalagi sampai marah ketika Allah sedang menguji kita dengan suatu musibah. Karena salah satu tanda cinta Allah kepada hamba-Nya adalah dengan memberikannya ujian. Semakin Allah SWT mencintai hamba tersebut, maka semakin bertambahlah ujian yang diberikan-Nya kepada seorang hamba.

Sesungguhnya ujian itu diberikan Allah sebagai sarana agar seorang hamba semakin dekat kepada-Nya. Bukankah dengan diberikan kelemahan dan kekurangan itu justru membuat kita semakin meminta pertolongan kepada-Nya. Dan bukankah dilapangkannya urusan kita justru seringkali membuat diri kita lalai dan semakin jauh dari Allah SWT.

Maasyiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Sikap seorang yang ridla terhadap qadla dari Allah SWT akan menjadi penebus atas dosa-dosanya, dan sebagai sarana dihapuskannya kesalahan. Hanya dengan ujianlah Allah dapat menghapus kesalahan seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi ini tanpa kesalahan sedikitpun sehingga ia kembali ke hadapan Allah SWT dalam keadaan suci dan bersih tanpa noda dan dosa sedikitpun. Terkait dengan ini

Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, berupa sakit yang berterus-terusan, sakit biasa, kebingungan, kesedihan, kegundahan, hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahan-Nya.”

Hadis tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap musibah yang menimpa manusia itu patut kita syukuri dan kita terima dengan ikhlas dan senang hati. Betapa tidak, jika ternyata dengan ujian yang menimpa kita justru mengantarkan kita pada dihapusnya kesalahan-kesalahan yang telah lalu.
Setiap muslim yang mendapatkan musibah kemudian ia bersabar dan menerima qadla Allah seraya besyukur dan tidak mengadukkan musibahnya kecuali kepada Allah maka baginya pahala atas keridlaannya tersebut. Patut kiranya kita renungkan hadis berikut ini:

“Seorang wanita hitam datang kepada Nabi Muhammad SAW seraya berkata: Ya Rasulallah, aku biasa terkena ayan dan auratku suka tersingkap karenanya, maka berdoalah kepada Allah untukku. Rasulullah SAW bersabda,’Jika engkau mau bersabar, maka bagimu surga. Tapi jika engkau mau, maka aku akan berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu. Wanita itu berkata,’Aku akan bersabar saja. Tapi auratku suka tersingkap, maka berdoalah untukku agar auratku tidak tersingkap.” Kemudian Rasulullah berdoa untuknya.”
Dan di dalam hadis yang lain dijelaskan juga bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang ditimpa musibah atas hartanya atau jiwanya, kemudian ia menyembunyikannya dan tidak mengadukannya kepada manusia, maka Allah pasti akan mengampuninya.”

Dan di dalam hadis lain juga disebutkan:
“Maka pasti Allah dengan musibah itu akan mencatat satu kebaikan baginya”

Dengan demikian sangatlah jelas bagi kita bahwa keridlaan kita terhadap setiap musibah yang menimpa kita justru menjadi sarana bagi kita untuk dicintai Allah SWT, semakin mendekatkan diri kepada-Nya, menjadi sarana terhapusnya dosa dan kesalahan serta menjadi pintu akan datangnya pahala dan dimasukkannya kita ke dalam surga-Nya. Amin.

Shalatku, bagaimana shalatmu?

Ini lebih sekedar interospeksi diri sendiri.

Shalatku ternyata jauh dari “beres”.Sungguh naif.

Satu sisi aku pingin dan merasa “pantes” masuk surga. Bukankah aku udah shalat, setiap jumat masukin duit di kencleng mesjid. Setiap malem jumat ngaji yasin. Lagipula, bukan aku yg kena musibah tsunami dulu, yang kena musibah gempa kemarin. Juga aku bukan korban lapindo, atau juga pas bukan penumpang Levina, Adam air maupun Garuda. Aku bahkan tidak terkena efek apapun dari Banjir Jakarta kemarin. Aku disayang Tuhan. Aku pantas masuk surga.

Betulkah aku pantas masuk surga?

Aku kemarin membaca, entah buku apa itu (aku lupa). Didalamnya jelas-jelas dikatakan :

Shalat itu yg paling pertama dicek. Jika shalatnya benar, maka baru yg lain dicek (setelahnya diputuskan masuk surga atau neraka)
Ada orang (entah sufi atau bukan, tapi bukan itu masalahnya). Ia setiap wudhu selalu gemetar. Ketika ditanya, maka jawabnya : “tahukah kamu, kepada siapa aku akan menghadap?”
Sampai dititik ketika seseorang merasakan suara azan itu bagaikan sangkakala sang malaikat sebagai salah satu tanda datangnya kiamat
Ada 3 golongan : Golongan pertama berseri seperti matahari, yaitu orang yang ketika azan berbunyi dia sudah didalam masjid. Golongan kedua berseri bagai rembulan nan purnama, yaitu orang yang langsung wudhu ketika azan dikumandangkan. Golongan ketiga berseri (aku lupa seperti apa dan itu tidak penting), yaitu orang yang bergegas menuju azan yang dikumandangkan
Maka, jawabannya adalah : aku belum pantas masuk surga. Padahal aku sangat berharap masuk surga (karena pilihan satunya adalah neraka dan tidak ada pilihan lain yang berupa “nilai tengah”).

Lihat point nomer satu : Shalatku belum benar. Aku baru sadar ada perbedaan mendasar mengapa ketika ruku membaca “rabbiyal adziim” dan ketika sujud membaca “rabbiyal ‘a’laa”.Ternyata “adzim” itu tidak cukup berarti besar, agung. Lebih bagus jika diartikan “spektakuler” (menurutku spektakuler itu lebih dari sekedar luar biasa). Itu pernyataan bahwa aku ketika ruku’ mengaku bahwa Tuhan memang adzim. Dan ketika itu mestinya aku bayangkan aku ngga’ bakal ruku’ kepada manusia, siapapun dia…

Lalu “a’laa” berarti tinggi. Entah kata apa yang bisa mewakilinya. Tuhan nan tinggi tak terjangkau bahkan dengan akal yang paling “tinggi” sekalipun. Maka a’laa lebih benar dilakukan dengan / sambil sujud. Pengakuan kepala yang direndahkan serendah-rendahnya kepada yang tertinggi setinggi-tingginya.Shalatku belum benar. Aku belum tepat waktu. Jika detik ini aku ditelepon boss besar supaya menghadap sekarang karena ada urusan penting yang ingin dibicarakan, aku pastilah serta merta datang. Aku toh ngga’ mau dipecat begitu saja, atau paling tidak ini khan yang memanggil boss (boss besar lho).

Tapi untuk shalat zuhur, aku dipanggil oleh Tuhan, bayangkan.. oleh TUHAN, dan aku baru bergerak setelah meeting selesai atau pas jam dua siang. Sungguh tidak benar. Shalatnya juga sendirian, tidak dimesjid dan apalagi “tuma’ninah”.

Masalahnya adalah : Gimana agar aku bisa di titik mampu merasakan suara azan bagaikan tiupan sangkakala sang malaikat sehingga aku begitu tergopoh-gopoh untuk melaksanakan-nya.

Ya Allah, bimbinglah kami menuju jalan yang namanya shirath mustaqim. Apa itu jalan shirath? Yaitu :

Jalan yang penuh nikmat didalamnya
Bukan yang dimurkai Allah
Bukan yang sesat

Ibu yg Cerdas (dalam perspektif Islam)

Islam hadir ketengah masyarakat memberikan tempat yang mulia ,mengangkat martabat dan kedudukan kaum ibu sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W : Surga itu berada dibawah telapak kaki ibu .Tanpa memuliakan dan patuh kepada ibu tidak mungkin surga dapat diraih, ibulah yang dapat menciptakan dan mengarahkan anak-anaknya kejalan yang diridhoi Alloh, yaitu jalan menuju surga. Nilai pengabdian akan berhenti berputar manakala kaum ibu tidak bersungguh-sungguh dalam mendidik anak-anaknya kejalan Alloh.
Semua anak dilahirkan diatas dasar fitroh sampai waktunya dia dapat bicara dengan jelas,kemudian ibu bapaknyalah yang bisa menyebabkan dia menjadi Yahudi,Nasrani atau Majusi (H.R.Al Aswadu Ibnu Syari).Alloh SWT membekali manusia dengan potensi penuh kecerdasan dan kemampuan tetapi tidak sedikit yang gagal mempergunakan sepenuhnya. Alloh berfirman dalam surat As`Syamsu :8 Manusia dibekali potensi baik dan buruk jika potensi baik dikembangkan akan sampai kederajat yang sangat tinggi disisiNya (taqwa) tetapi sebaliknya jika tidak dikembangkan ia tidak akan jadi siapa-siapa.

Demikian pula dengan kecerdasan yang dibawa sebagai warisan/keturunan (hereditas) hanya dimiliki manusia sebagai potensi. Sebagai potensi ,jika tidak berhadapan dengan lingkungan yang merangsang kemampuan maka kecerdasannya akan hanya sampai rata-rata saja tidak akan berkembang secara maksimal.
Lingkungan pada akhirnya sangat dominan berpengaruh terhadap pengembangan potensi anak , demikian pula yang berkaitan dengan masalah kecerdasan ,gen dan pengaruh orang tua ikut membentuk otak,tetapi gen tidak menentukan nasib.Pendidikan dan tantangan menentukan berfungsi tidaknya pikiran manusia. Bukankah Alloh selalu bertanya dalam firman Nya :kenapa manusia tidak mau berfikir terhadap ayat-ayat Alloh yang berkaitan dengan fenomena alam , dan bahkan Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak mau berusaha merubah keadaan.(Q.Surat Ar Rad :11)

Ilmuwan saraf dari The Kennedy-Kriger Institute di Baltimore : Christine Hohmann mengatakan bahwa Gen adalah batu bata yang merupakan bahan bangunan otak,sedangkan lingkungan adalah arsiteknya.
Kehidupan keluarga merupakan sekolah yang pertama Kehidupan keluarga merupakan sekolah yang pertama untuk mempelajari segala hal. Ketika manusia lahir diberi otak yang sempurna tetapi ketika apa yang diberikan keliru maka akan merusak /menghancurkan seluruh arus komunikasinya. Otak tidak akan berfungsi secara optimal.
Lingkungan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan anak. Keluarga merupakan poros penentu dalam membentuk pribadi seorang anak serta perkembangannya, karena sejak awal kehadirannya didunia ,seorang anak banyak bergaul dengan ibunya.Ibu yang memenuhi segala kebutuhan dan melayaninya,sehingga apapun yang dilakukan ibu menjadi tonggak yang berdiri kokoh dalam jiwa anak.
Rosul bersabda : Ibu adalah madrasahnya anak (tempat belajar anak).

IBU YANG CERDAS SETIAP GERAK LANGKAHNYA SELALU BERORIENTASI MENINGKATKAN KECERDASAN,BAIK UNTUK DIRINYA SENDIRI MAUPUN ANAK-ANAK DAN KELUARGANYA.

Tak ada Yg Sempurna

Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun..Suatu malam...ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih terjaga.Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam hati ,melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman. Apalagi ketika sang suami mulai mendengkur cukup keras.. Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.

Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya.Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang
kesekiankalinya terjadi kejadian yang sama,.Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami…Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.Dengan sabarnya membujuk Sang istri untuk tenang. Setelah beberapa saat,akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan yang akhir-2 ini mengganjal dalam fikirnya, "MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?"

Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab "Sebetulnya,memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup,…Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , dan kucintai untuk selamanya..... Aku sadar , kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan..tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya …hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu ..atau malah dia akan menghindar untuk mencari idamannya juga.Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?... Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?..."

Terhenyak sang istri mendengarnya..suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois . sang Istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga…dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa…hingga air mata haru pun tak terasa menetes..

Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu
telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala
kekurangan yang ada…… dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu..

“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik…Tak perlu menghabiskan waktu dan energi utk selalu memikirkan kekurangannya yang ada,karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yg SEMPURNA sesuai dgn keinginanmu…Bila ingin suatu cinta lebih indah,bahagia dan abadi…. berikan hatimu,utk mengisi yg kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yg ada pada diri kalian berdua……”

Jeritan Hati Orang Tua

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu
Membimbingmu untuk melakukannya
Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus
Ucapan yang membosankanmu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapankulansia

Dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus
Sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali
Hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku
Janganlah menyalahkanku
Ingatkah dimasa kecilmu,
Bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern
Janganlah menertawaiku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya
Menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki
Untuk berjalan jalan
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engkau berada di sisiku

Untuk mendengarkanku, daku telah bahagia
Disaat engkau melihat diriku menua
Janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku,
Bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini
Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu

Sobat….

Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu kebajikan, tetapi tidak melakukan bhakti kepada Ibu dan Ayah, kebajikannya hanyalah sia-sia belaka. Alaika bi birri alwalidaini kilaihima, wa birri dzawi alqurba, wa birri al-aba’id

Agenda Shaum 2011

AGENDA SHAUM/PUASA SUNNAH 2011

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan AMALAN-AMALAN SUNNAH sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

1) SHAUM Setiap hari Senin dan Kamis
"Amal perbuatan itu diperiksa setiap hari SENIN ‎​dan KAMIS, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya PUASA". (HR.Tirmidzi)

2) SHAUM 3 hari tiap bulan :
"Shaum 3 Hari setiap bln seperti shaum sepanjang tahun" (HR.Bujhari Muslim)
- 17, 18, 19 Januari 2011
- 16, 17, 18 Februari 2011
- 18, 19, 20 Maret 2011
- 17, 18, 19 April 2011
- 16, 17, 18 Mei 2011
- 15, 16, 17 Juni 2011
- 14, 15, 16 Juli 2011
- 11, 12, 13 September 2011
- 11, 12, 13 Oktober 2011
- 9, 10, 11 November 2011
- 9, 10, 11 Desember 2011

3) SHAUM WAJIB RAMADHAN 1432H : 1 - 29 Agustus 2011 (tidak ada SHAUM sunnah)

4) SHAUM ARAFAH tgl 9 Dzulhijjah (5 November 2011)
"Shaum Arafah dapat menghapus dosa 2 thn" (HR.Muslim)

5) SHAUM MUHARAM - Tasu'a n Asyura‘ selama 2 hari - 9, 10 Muharram 4 desember
"Shaum sunnah yg paling utama stlh Ramdhan adalah shaum dibulan Muharam" (HR.Bukhari)

6) SHAUM SYAWAL - 6 hari (Antara 31 Agustus - 28 September 2011). Bisa dilakukan bertutu-turut atau tidak
"brgsiapa yg shaum ramadhan lalu diikuti 6 hr di bln syawal seperti shaum sepanjang tahun" (HR.Muslim)

7) SHAUM DAUD - berpuasa selang seling,puasa satu hari lalu berbuka satu hari. (kecuali hari2 yang dilarang berpuasa)
"Shaum yg paling disenangi Allah ialah Shaum Daud" (HR. HR.Muslim)

TIDAK BOLEH SHAUM/SHAUM BID'AH:
- Hari Idul Adha - 10 Dzulhijjah / 6 November 2011.
- Hari tasyriq 11,12,13 Dzulhijjah / 7, 8, 9 November 2011.
- Hari Idul Fitri 1 Syawal (30 Agustus 2011)
- Shaum dihubungkan dengan hari kelahiran
- Shaum setiap hari
- Shaum khusus Hari Jumat atau Sabtu
- Shaum Wishal yaitu shaum tanpa berbuka
- Shaum Mutih, shaum mati geni, dll

"Barangsiapa yg melakukan amalan yg tidak ada tuntunannya dari Kami maka amalannya tertolak" (HR.Muslim)

Selamat beribadah Shaum... O:)

Ayam atau Bebek

Sepasang pengantin baru berjalan bergandengan tangan di sebuah taman.

Seusai makan malam,
mereka sedang menikmati kebersamaan yg menakjubkan. Tiba 2x mendengar suara,
"Kwek ! Kwek !"

"Dengar" kata si istri, "Itu pasti suara ayam"

"Bukan, itu suara bebek" kata si suami

"Nggak, aku yakin itu ayam"

"Mustahil !
Suara ayam itu 'Kukuruyuk !',
bebek itu 'Kwek ! Kwek !' Itu bebek, sayang"

"Kwek ! Kwek !" Terdengar lagi

"Nach tu ! Itu suara bebek" kata si suami

"Bukan, sayang...
itu ayam ! Aku yakin betul !" tandas si istri

"Dengar ya !
itu a..da..lah.. be...bek,
B-E-B-E-K,
Bebek !
Tahu ?!"

"Tapi itu ayam !"

"Itu jelas 2x bue..bek !
Kamu ini...2x !"

Terdengar lagi suara, "Kwek !Kwek !"

Sebelum si suami mengatakan sesuatu yg sebaiknya tak dikatakannya,
Si istri sudah hampir menangis,
"Tetapi itu ayam..."

Si suami melihat air mata yg mengambang di pelupuk mata istrinya & akhirnya teringat kenapa dia menikahinya.

Wajahnya melembut & katanya dengan mesra,
"Maafkan aku, sayang...
Kurasa kamu benar,
Itu memang suara ayam"

"Terimakasih sayang" kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya

"Kwek !Kwek !" Terdengar lagi,
mengiringi mereka berjalan bersama dlm cinta.

Si suami akhirnya sadar;
Siapa sih yg perduli itu ayam atau bebek ?

Yg terpenting adalah keharmonisan,
yg membuat mereka dpt menikmati kebersamaan pada malam yg indah itu.

MORAL CERITA:
Berapa banyak pernikahan yg hancur hanya gara2 persoalan sepele seperti perdebatan "ayam atau bebek" ini?

Ketika memahami cerita ini,
Kita akan ingat apa yg menjadi prioritas dalam sebuah hubungan ataupun pernikahan.

Prioritas utama untuk berusaha menyenangkan pasangan jauh lebih penting ketimbang mencari siapa yg benar atau salah atas sebuah hal2 sepele ini.

Semoga bermanfaat({})

Friday, April 15, 2011

Konsumen Kartu Kredit, Debt Collector dan Pembaharuan Hukum

Jum'at, 15 April 2011 - 10:27 wib

KEJADIAN mengenaskan yang menimpa salah satu politisi partai politik yang diduga telah dianiaya hingga tewas oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan sebagai penagih hutang atau debt collector dari salah satu bank swasta, nampaknya menjadi pecutan keras bagi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral untuk memperbaiki pengaturan dan pengawasan penagihan kredit macet di negeri ini.

Yang menjadi pertanyaan adakah yang salah dari profesi debt collector itu sendiri? Tentu saja tidak, pasal 1792 KUH Perdata (Burgerlijk Wetbook) tentang pemberian kuasa untuk melakukan suatu urusan/pekerjaan, sudah menggariskan dasar hukum sahnya pemberian kuasa, dalam hal ini Bank kepada debt collector untuk melakukan penagihan pada konsumen kartu kredit yang lalai dalam membayar kewajiban hutangnya.

Yang tidak tepat dan perlu untuk segera dibenahi adalah cara-cara melakukan penagihan itu sendiri, yang tidak boleh melanggar hak asasi, privasi, keamanan dan ketenangan seseorang untuk hidup.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat kita dikenal sangat konsumtif, begitu ada penawaran discount/potongan harga atau kemudahan berbelanja dari pelaku usaha yang bekerja sama dengan bank tertentu, maka masyarakat menganggap suatu promosi barang tersebut sebagai suatu kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Itulah sebabnya bisnis kartu kredit adalah bisnis yang akan tetap dipertahankan bank, karena sekalipun pembayaran kredit tersebut macet, nampaknya bank sudah bisa “balik modal”  dari bunga atau biaya administrasi dari layanan kartu kredit yang dibebankan kepada konsumen.
Disisi lain ternyata banyak iming-iming dari para pengacara yang mengaku  sebagai pengacara spesialis menangani masalah kartu kredit, yang menyatakan tagihan konsumen yang tidak mampu membayar tersebut dapat dialihkan penagihannya kepada pengacara tersebut, sehingga hutang tersebut tidak dapat tertagih oleh Bank.

Padahal secara hukum perdata sifat dari hutang itu adalah kekal, sampai hutang tersebut benar-benar dapat dibayar oleh si kreditur kepada Bank (Vide Pasal 1131 KUH Perdata), bahkan hutang seseorang tersebut dapat diwariskan, atau dengan kata lain dapat menjadi tanggungan ahli warisnya.

Lalu mengapa Bank menggunakan debt collector untuk melakukan penagihan kepada konsumen yang macet pembayarannya? Jawabannya adalah karena Bank berpikir secara ekonomis dan efisien, hal ini berbanding terbalik dengan sistem hukum acara perdata di pengadilan yang terlalu “ribet” dan akan memakan waktu yang lama. Bayangkan saja jika Bank melakukan upaya hukum gugatan wanprestasi ke pengadilan negeri atas adanya kredit macet yang jumlahnya hanya 20 juta, maka Bank akan kehabisan dana untuk meng-“hire” pengacara dan kemungkinan akan memakan waktu sekitar 3-4 tahun (Pengadilan Negeri-Pengadilan Tinggi-Mahkamah Agung) sampai putusan atas gugatan tersebut berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).

Dengan adanya fenomena kasus dugaan penganiayaan konsumen kartu kredit oleh debt collector belakangan ini, maka secara tergesa-gesa Bank Indonesia langsung ingin menetapkan atau memperbaharui standar-standar penagihan kartu kredit macet. Penulis berpendapat hal ini kurang efektif, selain berpotensi mengulang kasus yang serupa, pengawasan penagihan di lapangan juga sangat minim. Tentunya tidak ada cara lain selain memperbaiki sarana hukum yang ada. Ketidakpercayaan Bank terhadap hukum telah membuat Bank mencari-cari “solusi” lain untuk mengatasi kredit macet, antara lain dengan menggunakan jasa debt collector.

Alangkah baiknya jika DPR, Mahkamah Agung dan Bank- serta ahli-ahli perbankan dapat duduk bersama untuk memikirkan masalah ketidakpercayaan terhadap hukum ini, misalnya dengan membuat Undang-undang Pengadilan Kredit Macet sebagai pengadilan khusus, yang hukum acaranya mengatur proses yang lebih murah, cepat dan efisien. Sehingga masalah kartu kredit macet bisa diselesaikan dengan cara-cara hukum dan manusiawi. Tentunya dalam hal ini debt collector juga tidak akan kehilangan lapangan pekerjaan, karena sebelum Bank membawa masalah kredit macet ke Pengadilan Kredit, Bank dapat menggunakan jasa dari debt collector untuk melakukan penagihan awal yang lebih manusiawi dan tidak melanggar hukum.


Albert Aries
Praktisi Hukum